Tuhan? - Sebuah Dilemma

Gambar : flickr


    Tahun ini aku akan segera berusia 17 tahun, walau banyak orang bilang aku terasa lebih tua dari itu. Tapi sungguh, aku masih muda. Ternyata bertambah tua bukan berarti aku semakin yakin dengan apa yang ada, sejalan dengan bertambahnya usiaku dibarengi dengan munculnya banyak pikiran-pikiran serta pertanyaan-pertanyaan di benakku. Semua yang awalnya terlihat normal dan biasa mulai terlihat pelik dan aneh, hal-hal yang awalnya kupercai sebagai sebuah kebenaran firman dari langit mulai kurasakan kejanggalannya; tak sejalan dengan hatiku yang terdalam.
    Akan kujelaskan sedikit mengenai latar belakang keluargaku, aku lahir di tengah-tengah keluarga yang berpaham Tuhan yang sama, dapat dikatakan sedikit konservatif mengenai hal itu. Sejak kecil aku telah diajari begitu banyak hal tentang ajaran-ajaran langit ini; ayat-ayat serta kisah-kisah hidup sang utusan. Hingga beberapa waktu lalu, aku masih sangat percaya dengan semua itu.
    Lagi-lagi, seiring dengan berkembangnya pikiran serta pandanganku. Mulailah juga aku melihat bahwa banyak hal yang terkadang tak selaras dengan diriku dan apa yang aku inginkan dalam ajaran ini. Banyak hal yang ternyata malah bertentangan dengan identitas diriku. Banyak hal yang ternyata menurutku malah menghambat diriku untuk berkembang. Aku merasa hal ini tidak adil serta tidak sesuai dengan apa yang aku ingini. (Cek puisi Pilih (Ah Sialan!))
  • Mengapa Tuhan yang menciptakan alam yang begitu indah juga menciptakan penderitaan tiada tara?
  • Mengapa Tuhan menciptakan manusia berbeda-beda; ada yang bahagia, ada yang sengsara, ada yang lengkap tubuhnya, ada yang cacat? Atas dosa apa mereka menderita?
  • Mengapa Tuhan seenaknya menentukan diriku?
  • Mengapa Tuhan menciptakan sebuah kaum dengan menggariskan kodratnya lalu membinasakannya pula?
    Aku percaya dengan eksistensi Tuhan, tetapi mengapa Tuhan menjadikan kita semua seakan permainan bagi-Nya?

Komentar

REKOMENDASI